Dasari Pencarian Keampunan Ilahi di 10 Ramadhan Ke-2 dengan mengingati 'MATI"
Imam Syafii pernah ditanya seseorang, 'Apa itu kematian?' Beliau menjawab, “Kematian itu umpama tidur yang mendatangi kita setiap malam. Bezanya waktu di alam kematian itu sangat panjang. Kita tetap dipembaringan hingga kiamat. Dalam tidur itu orang akan bermimpi indah-indah melihat hal yang menyenangkan atau mengerikan. Maka keadaan gembira atau keadaan sedih ketika tidur inilah makna kematian, Maka bersiap-siaplah kalian. Bagi seorang Mukmin kematian adalah keindahan”.
"Ingatlah sesungguhnya kekasih Allah, itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akherat. (QS. Yunus : 62-64).
Imam Shiddiq pernah diminta gambaran tentang kematian, beliau menjawab, 'Buat orang yang ingkar, kematian seperti terkena patukan ular atau sengatan kalajengking namun bagi orang yang beriman kematian layaknya seperti mencium perfium paling wangi yang dicium, lalu tertidur pula karena wanginya dan luluhlah seluruh rasa letih dan penatnya.'
Ini bermaksud orang-orang yang dimatikan dalam keadaan baik, ucap malaikat kepada mereka:
'Salaamun 'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.' (QS. An-Nahl : 32).
Ikhwah sekalian, mari dibulan suci Ramadhan ini kita sama-sama mengingat kematian sebab bagi seorang Mukmin mengingat kematian membuat kita bergegas untuk melakukan kebaikan, sebagaimana Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam bersabda,
'Barang siapa yang waspada terhadap kematian, niscaya dia akan bergegas melakukan kebaikan.' (HR. Abu Dawud).
Wassalam,
!-end>!-weather>
TARIKH HARI INI
PENDAFTARAN WARIS TOK EMPAT MAMAT
NASYID FM
DIARI HIDUP SAYA
MEMERHATI TANDA-TANDA KEKUASAAN ALLAH DI SABAH
Ramadhan Hari Ke-11
Saturday, August 21, 2010Posted by Borhan bin Aripin at 9:42:00 AM
Labels: Renungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment